Terlebih, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah membuat keputusan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dari partainya. Surokim juga menyebut ada banyak faktor yang membuat Presiden Jokowi harus tegak lurus dengan PDIP.
"Semua orang di republik ini juga tahu bahwa naiknya Pak Jokowi di eksekutif tidak lepas dari restu PDIP," ucapnya.
Baca Juga: Riwayat Cak Imin: Optimis Bisa Jadi Cawapres Prabowo, Gratiskan Konser Coldplay Jika Jadi Presiden
Dia mengingatkan jangan sampai Jokowi hingga Gibran menjadi kacang yang lupa kulitnya karena ada jasa PDIP yang mengusung mereka. Surokim bahkan menjelaskan bahwa PDIP dengan jasa baiknya selama ini telah membawa Presiden Jokowi dan keluarga pada 7 kemenangan selama hampir 20 tahun.
"Yakni dua kali wali kota, satu kali Gubernur DKI Jakarta dan dua kali presiden plus Wali Kota Solo untuk Gibran dan Medan untuk Bobby. Satu keistimewaan yang bahkan tidak didapatkan oleh keluarga Bung Karno sekalipun," tuturnya.
Menurut Surokim, bagaimanapun ada faktor kesejarahan panjang yang tidak bisa diabaikan dan dilupakan dalam relasi khusus ini. Hal itu seharusnya tidak dicederai karena bisa berpotensi membuat disharmoni.
"Pak Jokowi, Bu Mega, dan PDIP adalah trisula tidak bisa dipisahkan dalam membangun sejarah perjalanan bangsa selama dua dekade ini. Dan sejarah itu saya pikir perlu dipahami juga oleh keluarga Pak Jokowi agar selalu bisa saling menguatkan," ujar dia.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan