Menu


Anies Baswedan: Mafia di Indonesia Harus Dihapuskan

Anies Baswedan: Mafia di Indonesia Harus Dihapuskan

Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan menegaskan semua pihak harus melawan mafia Indonesia. Mafia termasuk mega proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). 

Kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kemenkominfo turut menyeret nama mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate. Nasdem merupakan salah satu partai pengusung Anies bersama PKS dan Demokrat.

Baca Juga: Anies: Tidak Boleh Ada Campur Tangan Politik Dalam Penanganan Suatu Kasus

"Termasuk mafia BTS itu, semua (mafia). Karena itu, semua mafia ini harus kita bereskan, republik ini tidak bisa maju kalau kita membiarkan mafia-mafia itu merajalela di negeri ini," ujar Anies dalam pidatonya di hadapan kelompok relawannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023).

Ia sendiri mengaku setuju dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bahwa mafia-mafia di Indonesia harus diberantas. Termasuk mafia BTS yang menyeret Johnny harus diselidiki secara transparan dan tanpa adanya intervensi politik.

"Semua yang terlibat harus diperiksa, dorong transparansi, jangan biarkan mereka melenggang tidak dimintai pertanggungjawabannya," ujar Anies.

Sebelumnya, Surya Paloh memersilakan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melakukan pemeriksaan atau pengecekan aliran dana kasus korupsi Johnny Gerard Plate ke partai. Paloh menegaskan, partainya menegaskan memersilakan pemeriksaan dengan dengan tangan terbuka.

"Itu bagus. Ini yang memang dikehendaki partai ini. Partai ini menginginkan transparansi yang seutuhnya, sekali lagi saya katakan transparansi yang seutuhnya," kata Paloh dalam konferensi pers di Gedung Nasdem Tower, Jalan RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) sore.

Baca Juga: Pengamat Sebut Kubu Ganjar Pranowo Tak Solid, Anies yang Diuntungkan

Paloh mengatakan dengan gamblang bahwa pihaknya menyambut profesionalisme Kejagung. Menurut Paloh, pada prinsipnya Nasdem bebas dari intervensi siapapun dan kepentingan politik manapun. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak memersilakan pengecekan aliran dana tersebut.

"Jadi kalau kawan-kawan tanya, Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya atau setengah? Totalitas kita akan berikan dukungan itu agar semua kita tuntaskan, kalau enggak sia-sia lah kita untuk memerjuangkan suatu misi besar membawa kemajuan bangsa dan negara, menjaga demokrasi negeri ini, dan menegakkan rasa keadilan dan sesuai dengan komitmen kebangsaan kita," tegasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.