Piala Sudirman merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi dalam dunia bulu tangkis. Turnamen ini merupakan turnamen beregu campuran yang menjadi tolok ukur kemampuan bulu tangkis di sebuah negara secara keseluruhan.
Turnamen ini dinamakan berdasarkan legenda dunia bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman. Dan kali pertama turnamen ini dimainkan adalah pada 1989 di Jakarta, Indonesia. Tahun tersebut itu pula menjadi kali pertama Indonesia meraih trofi dari kompetisi ini.
Namun, selain menjadi kali pertama, tahun tersebut juga merupakan kali terakhir Indonesia juara Piala Sudirman. Berikut kisah singkatnya menyadur beberapa sumber berbeda pada Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Sejarah Piala Sudirman: Tidak Dinamakan dari Jenderal Sudirman
Kali Pertama dan Terakhir Indonesia Juara Piala Sudirman
Perlu diketahui pada masa itu, hanya ada 6 negara yang diizinkan bertanding di putaran final Piala Sudirman. Negara partisipan lain hanya dibolehkan bertanding di sebuah grup yang memiliki format degradasi jika punya poin paling rendah dan promosi jika dapat poin terbanyak.
Sejak awal, Indonesia menjadi salah satu negara yang selalu bermain di putaran final Piala Sudirman. Dan pada 1989, negara partisipan lain selain Indonesia adalah Denmark, Korea Selatan, Inggris, Tiongkok dan Swedia. 6 negara ini bertanding di 2 grup berbeda.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Inggris dan Korea Selatan. Sementara Grup B berisikan Denmark, Tiongkok dan Swedia. Di Grup A, Indonesia mampu memuncaki grup setelah menang 5-0 melawan Inggris dan 4-1 melawan Korea Selatan.
Baca Juga: Profil Dick Sudirman, Legenda Indonesia Pencetus Piala Sudirman
Di semifinal, Indonesia membantai Denmark 5-0. Pada akhirnya, mereka kembali bertemu Korea Selatan di final setelah negara Ginseng ini menaklukkan Tiongkok 3-2 di semifinal.
Berbeda dengan fase grup, pertandingan final ini berjalan jauh lebih ketat. Namun, pada akhirnya Indonesia berhasil keluar jadi pemenang setelah menang 3-2. Tim Merah Putih mencatatkan nama mereka di buku sejarah sebagai pemenang trofi Piala Sudirman pertama.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
