Indonesia Pakai Pegasus
Kabar digunakannya Spyware Pegasus di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak pertengahan tahun 2020 lalu, tepatnya pada akhir bulan Juni.
Ini pun bukan sekadar kabar, tetapi benar adanya karena dikonfirmasi langsung oleh Anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Muara Sakti Simbolon yang dilansir dari salah satu media di tahun tersebut.
Effendi mengakui bahwa Pegasus sudah digunakan sejak lama oleh salah satu lembaga negara, tetapi tak disebutkan secara jelas siapa yang menggunakan atau dengan kata lain sengaja dirahasiakan.
Menurut pengakuan yang beredar, Pegasus digunakan oleh salah satu lembaga negara untuk mematai-matai kelompok teroris di Indonesia. Pegasus pun sempat digunakan untuk mengejar kelompok bersenjata yang ada di Papua.
Penggunaan Pegasus ini sudah lama menjadi perdebatan dan ditakutkan oleh beberapa pihak karena ketidakjelasan dalam penggunaannya.
Banyak aktivis yang khawatir akan disadap karena pada tahun 2020 juga terjadi peretasan di sejumlah akun para aktivis pegiat antikorupsi dan hak asasi manusia.
Hingga saat ini, belum jelas siapa dalang dibalik peretasan media Narasi, tetapi eratnya kaitan antara Indonesia dan penggunaan Spyware Pegasus membuat masyarakat mencurigai beberapa lembaga negara.
Terlebih tempat atau media penyerangan Spyware Pegasus dengan yang dialami awak redaksi Narasi terbilang sama, yaitu menyerang perangkat penting termasuk nomor telepon.
Baca Juga: Jurnalis Diserang Massal, Benarkah Ada Upaya Pembungkaman Karena Tindakan Berani Najwa Shihab?
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO