Selama seminggu ini, seluruh kru merasa terus dimata-matai hingga terpaksa menutup email redaksi demi mengatasi peretasan tersebut sehingga komunikasi internal dan eksternal menjadi terhambat.
Setelah 14 jam dirilis oleh Najwa Shihab melalui akun Instagram pribadinya, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 5.500 masyarakat.
Namun, masih belum ada tanggapan dari Kapolri maupun pihak kepolisian dalam permasalahan tersebut.
Sementara itu, saat ini sudah ada setidaknya 37 kru Narasi yang menjadi korban upaya peretasan yang terdiri dari karyawan dan mantan karyawan Narasi.
Peretasan tersebut terjadi di berbagai platform sosial media seperti Whatsapp, Telegram, Instagram, Facebook, hingga Twitter.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024