Menu


Buya Yahya: Lelaki Punya Bekas Tindik Tak Perlu Malu Bertobat

Buya Yahya: Lelaki Punya Bekas Tindik Tak Perlu Malu Bertobat

Kredit Foto: Pexels/Octavio Lomeli

Konten Jatim, Jakarta -

Profesor Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengingatkan para lelaki yang memiliki bekas tindik untuk tak merasa malu jika sudah benar-benar bertobat.

Biasanya, para lelaki ini malu karena di telinganya terdapat bolongan, terlebih lubang tindik yang begitu besar biasanya tak bisa tertutup kembali.

Lubang tindik ini sendiri biasanya digunakan untuk mengenakan anting. Bagi sebagian ulama hal ini dilarang karena dianggap meniru gaya wanita.

Baca Juga: Sebut Anak sebagai Perhiasan Dunia, dr Zaidul Akbar: Keinginan Punya Keturunan Jangan Sampai Mengganggu Keimanan

“Ada satu laki-laki kupingnya bolong, pernah ditindik. Ditutup (lubangnya, red) enggak bisa. Dia nyesal, ‘Gimana Buya, Saya kelihatan terus sama Buya,” kata Buya Yahya dalam salah satu dakwahnya.

Sekali lagi, Buya Yahya menekankan agar para lelaki ini tak malu. Jika sudah terlanjut berlubang karena bekas tindikan, tak perlu lagi ditutupi karena yang sudah terjadi cukup dibiarkan.

“Kalau laki-laki, Anda, sudah terlanjut ditindik dan sebagainya itu (hanya, red) masa lalu. Enggak perlu malu, malu hanya kepada Allah. Kamu hebat.”

Buya Yahya pun mengatakan bahwa justru orang lain yang seharusnya merasa malu, bukan lelaki yang memiliki tindikan dan sudah bertobat.

Pasalnya, lelaki yang dulunya sering menggunakan perhiasan di telinga saja bisa bertobak, tetapi orang-orang yang tidak ditindik dan tak menggunakan perhiasan justru tidak.

Baca Juga: Hukum Menindik Hidung Wanita Menurut Penjelasan Buya Yahya

“Enggak usah gengsi, enggak usah risih, yang sudah kupingnya bolong dari kaum pria itu tobat, selesai. Yang penting jangan dikasih gantungan apa pun. Gantungan itu adalah hiasan untuk perempuan,” jelas Buya Yahya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024