Sebuah video yang memperlihatkan wajah masam Puan Maharani saat membagikan kaos di Pasar Tradisional Pondok Gede menuai banyak kritik.
Banyak yang yakin bahwa Puan semakin tidak pantas untuk mencalonkan diri sebagi calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
Tak lama setelah video tersebut beredar, PDIP akhirnya memberikan pembelaan mengenai wajah masam Puan Maharani di sepanjang pembagian kaos.
Bukannya terima, warganet justru semakin mengolok-olok Puan Maharani. Seperti pengguna media sosial yang satu ini, ia menyebut Puan sebagai anak emas yang harus dikonfirmasi oleh kader partainya bila melakukan kesalahan.
“Yang tidak merakyat, DIPAKSAKAN PURA2 merakyat. Yang benar2 merakyat, DIKUCILKAN bahkan DIBOIKOT,” tulis akun @Miduk17.
Banyak yang setuju akan pendapat tersebut dan tetap menyebut bahwa video tersebut adalah watak asli dari Puan Maharani.
Dilema jadi BUDAK PARTAI adl kader partai harus MELAWAN NURANI
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 28, 2022
Ketika anak emas partai melakukan sebuah kesalahan, maka kader2 harus membela hingga mulut BERBUSA
Yang tidak merakyat, DIPAKSAKAN PURA2 merakyat. Yang benar2 merakyat, DIKUCILKAN bahkan DIBOIKOT pic.twitter.com/Uh5P4rMuTo
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024