Menu


PDIP Sibuk Menjelaskan Ekspresi Wajah Puan Maharani Saat Bagikan Kaos, Warganet Malah Tutup Telinga Tak Ingin Peduli

PDIP Sibuk Menjelaskan Ekspresi Wajah Puan Maharani Saat Bagikan Kaos, Warganet Malah Tutup Telinga Tak Ingin Peduli

Kredit Foto: Twitter @puanmaharani_ri

Konten Jatim, Jakarta -

Sebuah video yang memperlihatkan wajah masam Puan Maharani saat membagikan kaos di Pasar Tradisional Pondok Gede menuai banyak kritik.

Banyak yang yakin bahwa Puan semakin tidak pantas untuk mencalonkan diri sebagi calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

Tak lama setelah video tersebut beredar, PDIP akhirnya memberikan pembelaan mengenai wajah masam Puan Maharani di sepanjang pembagian kaos.

Bukannya terima, warganet justru semakin mengolok-olok Puan Maharani. Seperti pengguna media sosial yang satu ini, ia menyebut Puan sebagai anak emas yang harus dikonfirmasi oleh kader partainya bila melakukan kesalahan.

Baca Juga: Mengejutkan, Polling Ini Buat Anies Baswedan Sebagai Tokoh yang Paling Tidak Layak Untuk Dipilih, Melebihi Persentase Puan Maharani

Yang tidak merakyat, DIPAKSAKAN PURA2 merakyat. Yang benar2 merakyat, DIKUCILKAN bahkan DIBOIKOT,” tulis akun @Miduk17.

Banyak yang setuju akan pendapat tersebut dan tetap menyebut bahwa video tersebut adalah watak asli dari Puan Maharani.

“Apapun alsannya, itulah watak sesungguhnya.Pak jokowi tugasnya luar biasa, tapi tak terlihat wajah betenya!” tulis akun @_riverheaven.

Yg ngancurin partai nya ya si tuan Putri Sendiri, abangku aja yg kader PDI bilang mendingan PUTI kok dari pada PUAN. PUTI lebih mau berbaur sama yg lain2 dan ramah, bu Mega salah didik atau gimana ya?” tulis akun @dearBigWin.

Sementara itu, dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah bahwa Puan hanya sedang bingung karena setiap mendapatkan pengamanan ketika berada di jalan, Puan harus dilapisi oleh dua lingkaran penjagaan.

Baca Juga: Waduh, Ernest Prakasa Sebut Puan Maharani Menipu Masyarakat Karena Lakukan Hal Ini

Akan tetapi, lingkaran pertama justru membantu Puan dalam membagikan kaos. Said menekankan bahwa Puan sedang bertanya, bukan marah.

Ia pun mengatakan bahwa tidak mungkin Puan mau turun ke jalan bila tidak humble, meskipun wajahnya mengatakan hal yang sebaliknya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO