Menu


Prediksi Final Sepak Bola SEA Games 2023: Saatnya Raih Emas?

Prediksi Final Sepak Bola SEA Games 2023: Saatnya Raih Emas?

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Di satu sisi, ini menjadi pembuktian pertahanan Timnas Indonesia yang sedikit lebih solid dibandingkan Thailand. Di sisi lain, fakta bahwa mereka bobol 3 gol dalam 2 pertandingan terakhir bisa menjadi bukti kalau sudah ada cara untuk meredam Timnas.

Mental dan Kepekaan Indra Sjafri

Sosok yang patut dinantikan di sini adalah Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri. Sejauh ini, dirinya selalu berhasil menemukan cara untuk mengalahkan lawan Indonesia bahkan dalam kondisi terpepet seperti ketika Indonesia kehilangan bek kiri Arhan Pratama melawan Vietnam.

Baca Juga: Profil Priska Nugroho, Bintang Muda Tenis Indonesia Peraih Emas SEA Games 2023

Arhan Pratama yang tidak bisa bermain bisa menjadi kunci bagi Thailand mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Indonesia. Siapapun nama-nama yang berpotensi main di sebelah kiri seperti Rio Fahmi, Alfeandra Dewangga atau Haikal Al Hafiz harus bisa disiplin dalam menyerang dan bertahan agar tidak kecolongan melawan Thailand.

Fajar Fathurrahman diharapkan mampu bermain gemilang dan menambah pundi-pundi golnya di SEA Games. Dengan Ramadhan Sananta di posisi penyerang tengah, Witan Sulaeman di sayap kiri dan Marselino Ferdinan di gelandang serang, Indonesia diyakini bisa mempersulit pertahanan Thailand jika 4 pemain tersebut bermain apik.

Baca Juga: Final SEA Games Berlangsung 4 Jam, Kenapa Pertandingan Tenis Durasinya Lama?

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah fakta kalau para punggawa muda ini kerap terpancing emosinya dan merugikan rekan Timnas lain. Penting bagi mereka untuk fokus bermain dan tidak menghiraukan provokasi dari lawan agar tidak mendapatkan kartu.

Peluang bagi Indonesia untuk menang tidak kecil, namun tidak tertutup. Kejelian Indra Sjafri dibantu dengan kemampuan individu anak asuhnya seharusnya membuat Timnas U-22 menang tipis atas Thailand dan meraih medali emas SEA Games pertama sejak 1991, tentu dengan catatan bermain baik, rapi dan bebas provokasi.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman