Menu


Luhut Undang Investor Asal Korsel Agar Tanam Modal di Kawasan Hijau Kalimantan

Luhut Undang Investor Asal Korsel Agar Tanam Modal di Kawasan Hijau Kalimantan

Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta

Konten Jatim, Surabaya -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengundang investor dari Korea Selatan untuk bisa masuk dan menanamkan modal di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Tak Bisa Lepas dari Politik Indonesia

“Kalau Anda lihat, proyek kami yang paling besar sekarang ada di Kalimantan Utara, kami membangun ini sekarang, ada petrochemical (petrokimia), mungkin yang terbesar di dunia, 50an miliar dolar AS. Kita senang kalau Korea masuk di sana juga,” katanya dalam Maekyung Indonesia Forum on the 50th Anniversary of Diplomatic Relations Between Korea and Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Selain proyek petrokimia, Luhut mengatakan di kawasan industri hijau Kaltara juga akan dikembangkan electronic alumina berkapasitas 3 juta ton, besi dan baja berkapasitas 5 juta ton, baterai energi baru sebesar 265 GWh juga industri Polycristalline Silicon (polisilicon) berkapasitas 1,4 juta ton.

Menurut Luhut, industri-industri yang dibangun itu akan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Misalnya pengembangan besi dan baja (iron and steel) yang turunannya bisa menjadi bahan baku banyak barang hingga alat kesehatan.

Begitu pula pengembangan baterai yang diproyeksikan bisa menyuplai hingga 3 juga unit mobil listrik, yang kemungkinan akan diminati Korea Selatan, karena berbahan baku hydropower.

Baca Juga: Relawan Jokowi Gelar Musra, Gerindra: Jadi Penambah Vitamin untuk Menangkan Prabowo

“Juga polisilicon untuk material solar panel, sampai semikonduktor. Silica di Indonesia sangat banyak. Jadi Indonesia akan memainkan peran yang sangat besar di sini,” kata Luhut dikutip dari fajar.co.id.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.