Menu


Nahdlatul Ulama Tak Bisa Lepas dari Politik Indonesia

Nahdlatul Ulama Tak Bisa Lepas dari Politik Indonesia

Kredit Foto: NU Online

Konten Jatim, Jakarta -

Nahdlatul Ulama (NU) kerap dianggap sebagai penentu kemenangan suatu pihak di Pemilu sehingga NU tak bisa disingkirkan dalam permasalahan politik.

Hal ini diakui oleh mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli. Ia menyatakan bahwa NU sangat diperlukan oleh sejumlah tokoh maupun partai politik.

“Memang real politik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari Nahdlatul Ulama, terutama di Pulau Jawa dan kalau kita lihat di Sumatera Utara, kelompok nomor dua, ya, NU gitu,” ucap Rizal dikutip dari kanal YouTube Total Politik pada Senin (15/05/2023).

Melihat besarnya pengaruh dukungan dari kelompok NU ini membuat Rizal semakin yakin pentingnya kehadiran sejumlah tokoh dari NU.

“Di Padang nomor dua, kebanyakan daerah transmigrasi apalagi. Jadi selain basis suara di Jawa, di luar Jawa basis NU itu kuat banget.”

Sayangnya, banyak politisi yang masih menyepelekan rangkulan mereka ke NU, bahkan masih ada yang merangkul NU dengan cara yang tidak pantas.

“Semua di politik Indonesia ngerti kalau mau menang, ya harus rangkul NU. Cuman ada yang ngerangkulnya itu kasar gitu loh, main nebar duit doang,” kata Rizal.

Dibongkar oleh Rizal, ada pihak yang memandang bahwa NU bisa langsung merapat hanya karena diberikan uang, padahal tidak demikian.

Meski NU terbuka kepada banyak pihak yang hendak merapat, NU juga mengedepankan nilai-nilai kebaikan yang bisa mendongkrak peningkatan organisasi tersebut.

“(Padahal NU, red) mereka secara politik moderat, yang kedua mereka nasionalis, yang ketiga mereka bertul-betul ingin NU itu atau partai yang didukung oleh orang-orang NU berbuat peningkatan kesejahteraan umat.”

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan