Yunarto menilai, hasil yang diperoleh Mahfud tersebut kemungkinan karena gaya komunikasinya sebagai menteri agak berbeda. Terutama kala menampilkan keberanian dalam rapat bersama Komisi III.
"Dan kadang-kadang publik atau netizen itu senang sekali gitu dengan dobrakan-dobrakan seperti itu," katanya.
"Yang jelas pak Mahfud masuk di tiga besar dan ini saya kira bisa mengubah konstelasi. Dan catatannya partai mana yang ingin memajukan nama Mahfud ketika masing-masing partai masih fokus pada memajukan jagoan-jagoannya atau Ketua Umumnya menjadi cawapres," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024