Menu


Apa Itu Kufur Nikmat? Keengganan Untuk Bersyukur Kepada Allah

Apa Itu Kufur Nikmat? Keengganan Untuk Bersyukur Kepada Allah

Kredit Foto: Pexels/Monstera

Konten Jatim, Depok -

Istilah kufur dalam Agama Islam memiliki pengertian yang sama dengan “kafir”. Keduanya dapat diartikan sebagai orang-orang yang tidak percaya atas keberadaan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dan berjalan berlawanan terhadap Agama Islam.

Menurut ahli tafsir Abu Muhammad al-Baghawi atau Imam Baghawi, jenis-jenis kufur sendiri sebenarnya terbagi 4, yakni kufur ingkar, kufur juhud, kufur inad dan kufur nifaq. Namun, ada 1 jenis kufur lain yang memiliki definisinya tersendiri di luar 4 kufur tersebut.

Kufur yang dimaksud di sini adalah kufur nikmat. Lantas, apa itu kufur nikmat? Berikut penjelasannya mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) pada Selasa (16/5/2023).

Baca Juga: Apa Itu Kufur dalam Islam? Berikut Penjelasan dan Ciri-cirinya

Apa Itu Kufur Nikmat? 

Pengertian kufur nikmat sendiri sebenarnya bisa ditemukan sebagai salah satu definisi dari kata kufur. Di sana, salah satu pengertian terkait kufur yaitu “tidak pandai bersyukur”. Ini sesuai dengan pengertian informasi mendasar tentang kufur nikmat.

Orang-orang yang kufur nikmat cenderung mengambil atau menerima semua pemberian Allah SWT tanpa memikirkan makna di baliknya. Dan seringkali mereka yang sudah terjerumus ke dalam kufur nikmat ini bahkan tidak mengucapkan rasa syukur atau terima kasih mereka terhadap anugerah yang diberikan oleh-Nya.

Dan sebaliknya, mereka kesulitan untuk merasa puas terhadap pemberian dari Allah SWT. Mereka terus menginginkan lebih, padahal belum tentu memiliki kapasitas untuk menerima pemberian yang mereka harapkan dari-Nya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kufur yang Tidak Boleh Didekati Umat Islam!

Kufur nikmat merupakan perbuatan tercela dan nista. Secara moral, pengingkaran atas kebaikan orang lain merupakan perbuatan buruk secara etis. Kufur nikmat hanya dilakukan oleh orang yang memiliki standar moral yang rendah.

Orang Beriman Bisa Kena

Hal yang cukup berbahaya dari kufur nikmat adalah meskipun masuk ke dalam kategori “kufur”, ini tidak langsung menandakan bahwa seseorang yang terjerembab ke situasi ini adalah orang kafir atau tidak lagi berjalan dalam Agama Islam.

Mereka masih bisa dianggap sebagai Muslim. Dengan demikian, orang-orang yang kufur nikmat ini bisa jadi merupakan Muslim yang sepintas taat dan rajin ibadah, namun masih merasakan banyak kekurangan dalam hidupnya dan ingin sesuatu lebih besar.

Baca Juga: Nasihat Ustadz Firanda Andirja: Perlunya Sujud Syukur untuk Nikmat dari Allah

Lantas, apa yang menyebabkan kufur nikmat terhadap kaum Muslim ini? Sebenarnya ada beberapa alasan mulai dari sifat lahiriah manusia yang memang ingin lebih, penyakit hati, mengincar kehidupan duniawi sampai ibadahnya tidak ditujukan kepada Allah SWT.

Dengan demikian, diharapkan bagi umat Islam untuk senantiasa menjalankan ibadah untuk kehidupan di akhirat dan hanya ditujukan kepada Allah SWT guna terhindar dari kufur nikmat yang sifatnya hanya untuk kehidupan dunia. 

Baca Juga: 6 Dalil Tentang Rasa Syukur. Wajib Diteladani para Muslim