“Suara-suara semakin keras dan, mengetahui bahwa tiang dan tali-temali akan turun, saya bergegas kembali ke bawah berharap mendapat perlindungan.” sebut Jessica Watson.
“Lemari di sebelah saya terbelah saat pelat rantai di belakang sekat memecahnya menjadi jutaan keping. Perahu miring ke satu sisi lalu tiba-tiba melompat tegak dengan ledakan paling keras saat tali-temali yang terbelit tiba-tiba terlepas dan jatuh ke geladak.
Baca Juga: Rute ke Surabaya North Quay, Tongkrongan Asik di Tepi Laut
Tabrakan itu tentunya menjadi pengalaman menakutkan bagi siapa pun yang melaluinya, terlebih Jessica, seorang remaja yang benar-benar sendirian.
Film ‘True Spirit’ pun menyoroti badai dari media yang mengintimidasi dari daratan. Misalnya, banyak yang mempertanyakan penilaian orang tua Watson, menjadi tekanan tambahan yang disampaikan dengan rapi dalam film.
Saat ini, Watson telah berusia 30 tahun. Ia mengakui prospek menjadi pusat perhatian lagi lewat peluncuran film itu tak sepenuhnya membuat dirinya gembira.
Baca Juga: Mengenal Surabaya North Quay, Destinasi Asik dan Modern Tepi Laut
“Saya pasti melakukan ini dengan emosi campur aduk. Saya menikmati hidup saya, saya suka tidak terlalu sering dikenali, jadi ada sedikit rasa gentar. Tetapi pada saat yang sama, saya sangat bersyukur dan semoga ini bagus untuk berlayar.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
