Rizal Ramli mengaku pun mengakui bahwa dirinya sedih karena NU sering dimanfaatkan hanya demi meraup suara, baik saat Pemilu maupun Pilpres.
Disampaikan olehnya, ada sejumlah oknum yang tahu betapa besarnya dampak NU kepada suara masyarakat, tetapi setelah itu golongan NU dilupakan.
“Saya suka kasihan juga NU ini dipakai label buat meraup suara doang, abis itu dilupain. Nasib konstituen yang bawah,” ujar Rizal.
Baca Juga: Survei ARCI: Prabowo Kuasai Jatim, Populer di Kalangan Warga Nahdliyin
Selain NU, Rizal juga menyebutkan bahwa kalangan nasionalis memiliki masalah yang sama, yakni melakukan hal yang seolah-olah hebat di awal, tetapi ketika diterapkan tidak demikian.
“Ya, mohon maaf, dikalangan nasionalis juga sama. Cita-cita Bung Karno yang hebat nasionalis trisakti cuman slogan pidato doang, kebijakannya ya kagak ada trisakstinya, kagak (ada, red) nasionalisnya,” ucap Rizal.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan