Menu


Anies Disemprot Menteri Jokowi Gegara Kritik Subsidi Mobil Listrik, Demokrat: Mungkin Belum Siap Hadapi Perubahan

Anies Disemprot Menteri Jokowi Gegara Kritik Subsidi Mobil Listrik, Demokrat: Mungkin Belum Siap Hadapi Perubahan

Kredit Foto: Antara/Sihol Hasugian

Konten Jatim, Jakarta -

Kritikan dari bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan soal subsidi mobil listrik langsung ditanggapi oleh para menteri Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju.

Beberapa menteri yang turut merespons kritikan Anies adalah Menko Perekonomian Airlangga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Airlangga menyebut bahwa subsidi listrik tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara mana pun.

Baca Juga: Setuju Sama Anies, Faisal Basri: Subsidi Mobil Listrik Sarat Kepentingan Pejabat

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus mengatakan subsidi mobil listrik ini bisa dilihat dari bergai sisi. Termasuk untuk mengurangi emisi.

Menko Marves Luhut punmengatakan subsidi mobil listrik sudah melalui studi komprehensif. Ia bahkan menantang balik Anies untuk datang ke dirinya.

Kader Partai Demokrat Benny Harman menanggapi hal itu. Ia menyebut para menteri tak siap hadapi perubahan.

"Mengapa keroyok Anies? Mungkin belum siap menghadapi perubahan atau mungkin juga takut dengan perbedaan," ungkapnya dikutip fajar.co.id, Jumat (12/5/2023).

Benny berpesan, agar pihak yang meninginkan perubahan terus berjuang. Dan semangat membangun habitus baru.

"Makanya ikut cawe-cawe. Kepada mereka yang ingin perubahan, teruslah berjuang," jelasnya.

Baca Juga: Pengamat Sebut Kritikan Anies soal Mobil Listrik Berdasar, Sarat Akan Kepentingan Pejabat

"Wartakan kebenaran itu walau dibenci, dibuli, dihina termasuk jika dipersonanongratakan dari komunitas Anda. Mari bangun habitus baru yang lebih damai. Kita bhineka, kita harmoni," tandasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.