Burhanuddin mengatakan hasil ini dapat memberikan keunggulan bagi Erick mengingat mayoritas masyarakat menempatkan PDIP sebagai partai yang akan dipilih pada Pilpres 2024. Burhanuddin menyebut 23,9 persen responden memilih PDIP pada 2024, disusul Gerindra dengan 15,8 persen dan PKS dengan 12,3 persen, sementara partai lain berada di bawah 10 persen.
Burhanuddin menyampaikan cawapres akan memainkan peran kunci pada Pilpres 2024. Pasalnya, Burhanuddin menyebut tidak ada capres yang mendominasi. Nama-nama capres potensial seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto masih sangat kompetitif.
Baca Juga: Soal Cawapres Ganjar, Analis Sebut Ada Kemungkinan PDIP Bakal Pilih Erick Thohir
"Karena tidak ada capres yang dominan, maka cawapres punya peran krusial untuk membantu kemenangan capresnya, minimal di putaran kedua," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 820 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Burhanuddin mengatakan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO