Menu


Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP

Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP

Kredit Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

"Itu kultur yang terbangun tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Amerika Serikat, di Singapura, di Eropa, (yakni) partai politik yang menjadi pilar demokrasi melakukan rekrutmen dari keluarga," ujarnya. 

Sebagai catatan, ibunya Pinka, Puan Maharani, merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Politik. Sedangkan neneknya, Megawati Soekarnoputri, adalah Ketua Umum PDIP. Adapun Pinka tercatat menyelesaikan studi sarjana di Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan di SOAS University of London.

Baca Juga: PAN Berencana Daftarkan Calegnya Hari Ini

PDIP diketahui mendaftarkan 580 bakal caleg DPR RI ke Kantor KPU RI, hari ini. Sebanyak 180 di antaranya perempuan. Bakal caleg PDIP berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. 

Sebanyak 17 orang merupakan purnawirawan TNI-Polri. Mayoritas adalah pensiun TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua dan bintang tiga. Selain dari kalangan pensiunan aparat, PDIP juga mengusung caleg dari kalangan akademisi sebanyak 73 orang. 

PDIP juga mengusung 14 seniman, budayawan, dan artis. Beberapa di antaranya merupakan nama baru yang dicalonkan oleh PDIP, yakni penyanyi Once Mekel, penyanyi Marcell Siahaan, komedian Deni Cagur, seniman Taufik Hidayat Udjo, Tamara Geraldine, penyanyi Sari Yok Koeswoyo, penyanyi Andre Hehanusa, dan Lucky Perdana. 

Sedangkan sosok petahana atau sedang menjabat sebagai anggota DPR Fraksi PDIP ada Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, Krisdayanti, Harvey Malaihollo, dan Junico Siahaan. 

Hasto menegaskan, sebagian besar caleg yang diusung adalah kader PDIP yang telah dididik untuk dipersiapkan menjadi anggota dewan berkualitas. "(Mereka) telah berproses melalui pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang," ujarnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.