Sempat viral video di maja selebritis Instagram (selebgram) Lina Lutfiawati alias Lina Mukherjee yang mengucapkan bismillah sebelum dirinya menyantap kulit babi. Meskipun kali pertama diunggah pada 6 Maret 2023, topik ini masih sering dibahas oleh masyarakat karena kelancangan sosok penggemar film Bollywood tersebut.
Buntutnya, Lina Mukherjee dilaporkan karena penistaan agama dan berpotensi menerima hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Apa yang Lina Mukherjee ini lakukan dianggap merendahkan martabat Agama Islam sehingga banyak orang yakin kalau Lina Mukherjee pantas dihukum.
Babi sendiri adalah makanan haram sehingga umat Islam tidak diperbolehkan menyantapnya. Namun, melihat kasus Lina Mukherjee ini, bagaimana sebenarnya hukum membaca doa sebelum makan babi? Begini penjelasannya melansir Republika pada Kamis (11/5/2023).
Baca Juga: Profil Lina Mukherjee yang Nistakan Islam Karena Baca Doa Sebelum Makan Babi
Hukum Baca Doa Sebelum Makan Babi
Sebenarnya, dalam Agama Islam makanan haram yang ditambahkan bacaan doa seperti bismillah atau doa makan itu tidak akan mengubah status makanan tersebut menjadi halal. Makanan haram akan selamanya diharamkan dalam Agama Islam dan tidak akan berubah.
Yang disorot di sini adalah bahwa Lina Mukherjee memakai kata bismillah itu sendiri sebelum menyantap makanan haram. Hal ini bukan sesuatu yang patut untuk dilakukan umat Islam mengingat kata bismillah sendiri digunakan sebagai permintaan restu kepada Allah SWT.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Baca Juga: 6 Fakta Kasus Penistaan Agama Lina Mukherjee: Berlebihan Kah?
Dari atas, bisa terlihat bahwa kata “bismillah” itu sendiri memiliki artian kasar sebagai permohonan untuk Allah SWT agar Dirinya mau merestui dan menjaga seseorang ketika melakukan sesuatu. Dan dengan menggunakannya sebelum makan babi, tandanya orang tersebut meminta restu Allah SWT sebelum mengkonsumsi makanan haram.
Hal tersebut sama saja dengan meminta Allah SWT untuk melindungi manusia ketika mereka hendak berbuat haram. Ini bisa disamakan dengan merendahkan martabat Allah SWT dan Agama Islam, membuat emosi umat Islam di Indonesia terpancing.
