Klaimnya, proposal tersebut sudah diamini oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan rekan koalisi Partai Gerindra. Klaimnya lagi, Partai Amanat Nasional (PAN) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga sepakat dengan hal tersebut.
"Itu harus diterima dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung di sini," ujar Nusron.
Baca Juga: Pengamat: Sambangi SBY dan JK, Prabowo Ingin Jauhi Bayang-Bayang Jokowi
Tim pemenangan Partai Golkar dan PKB juga terus berikhtiar dalam pembentukan koalisi bersama untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk dengan Partai Gerindra yang merupakan rekan dari PKB di KKIR.
Nusron mengatakan timnya terus bekerja meskipun belum ada penekanan koalisi. Jelasnya, koalisi antara Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB akan menjadi poros alternatif untuk kontestasi nasional mendatang.
"Ini ikhtiar bersama untuk menjalin kekuatan besar yang kekuatan besar itu. Nanti kita jadikan sebagai poros alternatif atau koalisi alternatif, yang posisinya di tengah," ujar anggota Komisi VI DPR itu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan