“Betul sekali, pengen meroket atau nyungsep, pilihannya udah terlihat di depan mata, kecuali mereka memilih menutup mata,” tulis akun @JulianLowo.
“Sy cinta pdip tp sy lebih cinta nkri,jika ibu mega memilih puan,maka dgn berat hati sy ktakan SAYONARA PDIP,” tulis akun @markuszacharia1.
Melihat dari berbagai hasil survei yang telah dilakukan, seperti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Survei Charta Politika, hasil Ganjar Pranowo selalu lebih besar dibandingkan dengan Puan Maharani.
Puan Maharani pun terlihat belum pernah menyentuh angka 10 persen di berbagai survei, yang mana hal ini bertentangan dengan hasil survei dari Ganjar yang bisa melebihi angka 20 persen.
Baca Juga: Satu Langkah Terakhir Sebelum Bertempur, Benarkah Dewan Kopral Sudah Siap Melawan Puan Maharani?
Puan pun sering mendapatkan cibiran di sosial media terkait kinerja maupun pergerakannya, sehingga masyarakat masih menaruh ketidakpercayaan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut.
Salah satu cibiran yang ia dapatkan dari warganet baru-baru ini adalah penyebutan wong cilik yang ia gunakan untuk mendeskripsikan PDIP di postingan Twitter terbarunya.
Tidak di kantor, tidak di rumah, pertemuan hari ini di warung pecel. Kenapa warung? Ya kenapa tidak, PDI Perjuangan dan PKB sama-sama partainya wong cilik, partainya wong sendal jepit. Akar rumput inilah yang menjadi energi perjuangan kami. pic.twitter.com/AXvKsBzWsT
— Puan Maharani (@puanmaharani_ri) September 25, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024