Menu


KPK Telusuri Dana Hasil Gratifikasi Rafael Alun ke Aset Kripto

KPK Telusuri Dana Hasil Gratifikasi Rafael Alun ke Aset Kripto

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri aliran dana dari hasil gratifikasi mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.

Penelusuran dilakukan termasuk kemungkinan Rafael Alun menyembunyikan hasil gratifikasi ke aset digital seperti seperti cryptocurrency.

Baca Juga: KPK Cegah 5 Orang Pergi ke Luar Negeri Guna Penyidikan Kasus Rafael Alun

"Saat ini sedang kita telisik, termasuk juga perusahaan cangkang. Kan ada bisa tuh ke luar negeri ada satu negara yang memang khusus mengeluarkan perusahaan itu, jadi didaftarkan ke sana. Nanti itu hanya sebagai perusahaan cangkang saja. Ada juga yang dibeliin tadi cryptocurrency atau bitcoin dan lain-lainya itu juga sedang kita telusuri," kata Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur, mengutip Suara.com, Kamis (11/5/2023).

Penelusuran dilakukan berkaitan dengan penetapan Rafael sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang atau TPPU. 

Meski demikian, Asep menyebut pihaknya belum menemukan kepemilikan aset digital Rafael Alun, namun demikian penelusuran tetap dilakukan.

"Semuanya, intinya akan kita telusuri. Tidak hanya menemukan kekayaan atas nama yang bersangkutan atau pun itu, misalkan yang disembunyikan atas nama orang lain, atas nama keluarganya, orang terdekatnya," kata Asep.

Jadi Tersangka

Rafael kembali dijadikan tersangka, setelah sebelumnya berstatus tersangka gratifikasi. Penetapannya sebagai tersangka berdasarkan hasil penyidikan kasus gratifikasi yang menjeratnya.

"Diduga kuat ada kepemilikan aset-aset tersangka RAT (Rafael) yang ada tautan dengan dugaan TPPU diantaranya dengan menempatkan, mengalihkan, membelanjakan sekaligus menyembunyikan hingga menyamarkan asal usul harta miliknya yang diduga bersumber dari korupsi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.