Figur calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo hingga kini masih menjadi misteri.
Pengamat politik Cecep Hidayat mengungkapkan adanya kemungkinan kalau PDIP memilih Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendamping Ganjar.
"Ada kemungkinan PDI Perjuangan akan memilih Erick Thohir," kata Cecep melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Rocky Gerung: Masyarakat Terkesan Tolak Erick Thohir Meski Sudah Diendorse Jokowi
Hal tersebut disampaikan Cecep karena ada kecenderungan PDI Perjuangan memilih cawapres dari kelompok Islam. Dengan begitu, Erick yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi sosok yang berpotensi untuk diusung partai tersebut.
Selain Erick, Cecep juga menyoroti sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai salah satu figur yang kerap pula mendapatkan elektabilitas tinggi dalam hasil survei.
Menurutnya, usai ke luar dari Partai Gerindra, Sandiaga harus segera memilih akan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika hendak menjadi cawapres.
Cecep juga menilai jika Sandiaga bergabung dengan PPP atau PKS, dia akan dapat membantu parpol tersebut, terlebih PPP yang saat ini tengah mengalami penurunan dukungan suara dari pemilih.
Meskipun begitu, dia menilai kehadiran Sandiaga pada penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu perusahaan minuman keras berpotensi menjadi kampanye negatif baginya.
Baca Juga: Pengamat Anggap Gagalnya Proposal Cawapres PPP ke PDIP Buat Sandiaga Bimbang
"Itu berpotensi untuk dijadikan kampanye negatif, baik dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan maupun dari eksternal. Kampanye negatif ini bertujuan agar PKS tidak mengusung Sandiaga pada Pilpres 2024 sebab ide minuman keras tidak sesuai dengan PKS," kata dia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024