Berdasarkan hasil survei, Deni menyimpulkan bahwa kinerja pemerintah saat ini akan berpengaruh terhadap elektabilitas para bakal calon presiden 2024.
"Jika kinerja pemerintah Jokowi ke depan dinilai semakin positif maka capres pengusung tema keberlanjutan akan mendapat dukungan lebih besar. Sebaliknya, jika kinerja Presiden merosot, capres pengusung tema perubahan akan mendapat keuntungan," terangnya.
Menurut Deni, pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena memiliki smartphone. Sehingga, mereka bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya.
Baca Juga: SYL Ditunjuk Jadi Menperin Ad Interim, Rocky Gerung Singgung Usaha Jokowi Kendalikan Pemilu 2024
Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan mencapai 80 persen. Survei SMRC sendiri dilakukan kepada 925 responden pada periode 2-5 Mei 2023.
Sampel dalam survei dijaring melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error hasil survei diperkirakan kurang lebih 3,3 persen pada tingkat kepercayaan hingga 95 persen dalam asumsi simple random sampling.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan