"Nah itulah kenapa juga kemudian PPP menyatakan secara terbuka, bahwa dia ikhlas tadi kalau pun tidak mendapatkan kursi cawapres, maka dia ikhlas, maka sebenarnya hal itu menegaskan sekali lagi bahwa proposal pencawapresan pak Sandi melalui jalur PPP itu tidak diapprove oleh Bu Mega," sambungnya.
Kendati begitu, menurut Umam, memang Sandiaga masih jadi nama alternatif sebagai cawapres Ganjar. Namun di sisi lain Sandiaga sendiri membutuhkan kepastian.
Baca Juga: Potensi AHY Jadi Cawapres Anies Bisa Disalip Sandiaga Uno
"Itulah kenapa dari kemarin dia udah, katanya udah mundur dari Gerindra, tapi kok nggak gabung gabung dengan PPP. Karena dia nunggu kepastian, problemmnya adalah karena nggak ada kepastian," tuturnya.
Lebih lanjut, Umam menilai di tengah ketidakpastian tersebut Sandiaga coba melirik alternatif lain yakni bergabung dengan PKS dalam Koalisi Perubahan. Terlebih bisa mengulang duet dengan Anies Baswedan untuk Pilpres mendatang.
"Yaitu konteksnya mendekati koalisi perubahan, dia ingin mengulang duet Anies-Sandi melalui pendekatan dengan PKS, model pendekatannya apa? Nggak akan lebih dari dua strategi, pertama transaksional, kedua, skema naturalisasi. Yang juga dia lakukan gimik itu dulu di 2019," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO