Yamitema Laoly menjadi sorotan akhir-akhir ini karena diduga monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas). Tuduhan tersebut membuka kembali rekam jejak hitam putra Menteri Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly ini dalam lingkaran kasus korupsi.
Sebelum ramai tentang dugaan monopoli bisnis lapas, Yamitema pernah terseret kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin pada 2019. Kala itu, pria yang kerap disapa Tema ini berstatus sebagai saksi kasus korupsi.
Baca Juga: Buntut Dugaan Monopoli Bisnis di Lapas, Anak Menkumham Yasonna Laoly Dilaporkan ke KPK
Tema berakhir diperiksa KPK dan dicecar segudang pertanyaan terkait keterlibatannya dalam proyek-proyek Dinas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya.
Meski demikian, Tema tidak pernah ditetapkan sebagai tersangka dan lolos dari jeratan rompi oranye KPK. Diketahui, bahwa perusahaan milik Tema tersebut yakni PT Kani Jaya, sebuah perusahaan konstruksi yang beroperasi di Medan, Sumatera Utara.
Adapun PT Kani Jaya memiliki sejumlah rekam jejak yang kelam, lantaran diduga terlibat dalam proyek megakorupsi yang melibatkan instansi negara, yakni salah satunya adalah kasus Proyek Pembangunan Drainase-Pembetonan Drainase di Jalan Setia Budi dan Jalan Dr. Mansyur-Titi Bobrok Kecamatan M. Sunggal.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024