Pegiat media sosial Denny Siregar membeberkan alasan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh beda kubu dengan istana.
Menurut Denny, alasan yang mendasarinya yakni lantaran Surya Paloh menginginkan kekuasaan dan berharap dirinya menjadi king maker dalam perhelatan Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Banyak Dikritik Gegara Jalan yang Rusak, KPK Berencana Panggil Gubernur Lampung
Hal itu, kata Denny, mengingat selama ini NasDem selalu berada di belakang Joko Widodo dan kubu istana bersama PDI Perjuangan (PDIP).
“Surya Paloh dan NasDem sejak dulu selalu berada satu barisan dengan Jokowi. Catat, mulai Pilpres 2014, Pilgub DKI 2017 sampai Pilpres 2019,” ujar Denny, dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: Sandiaga Uno Seharusnya Tetap di Gerindra
“Selama berdirinya, Surya Paloh dan NasDem hanyalah berperan sebagai pendukung calon saja, bukan pengusung. Sejak jokowi memimpin, PDIP lah yang pjunya peranan besar sebagai partai pengusung capres,” lanjutnya.
Melihat nama PDIP terus menjulang dan menguasai mayoritas kursi di parlemen, Surya Paloh turut berkeinginan untuk membesarkan partainya sebesar partai milik Megawati Soekarnoputri itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO