Menu


Sandiaga Uno Seharusnya Tetap di Gerindra

Sandiaga Uno Seharusnya Tetap di Gerindra

Kredit Foto: Instagram/@sandiuno

Konten Jatim, Jakarta -

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menyayangkan keputusan Sandiaga Uno keluar dari Partai Gerindra saat momen lebaran kemarin. Dia memprediksi Sandi bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengingat karakternya yang selalu memanfaatkan peluang. 

"Kalau melihat karakternya, ada tawaran dari P3, saya yakin Mas Sandi ambil.

Baca Juga: Sandiaga Disebut Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar, Tapi Bukan Karena PPP

Karakter Mas Sandi ini melihat peluang," kata Hasan Nasbi, dikutip dari Youtube Total Politik, Senin (8/5/2023).

"Saya yakin diambil. Walaupun dia waktu itu bilang saya loyal sama Pak Prabowo,

tapi kalau ada pulang, dia akan ambil. Ini kalau melihat kita rekam jejak dan karakternya. Ikatan dia dengan Gerindra nggak ada," terangnya.

Hasan Nasbi mengatakan Sandiaga Uno seharusnya tetap berada di Gerindra bersama sang ketua umum Prabowo Subianto. Sebab, Sandi merupakan figur terbesar kedua setelah Prabowo di parpol tersebut.

'Tapi saran saya (seharusnya) Mas Sandi tetap ada di Gerindra Karena setelah Pak Prabowo, figur publik itu dia. Kalau dia bertahan, sabar disana, figur publiknya itu Sandiaga Uno," katanya.

"Setelah Pak Prabowo, figur publik terbesar di Gerindra itu Sandiaga. Mau suka nggak suka, dia figur publik terbesar di Gerindra," ungkap dia.

Baca Juga: Gerindra Tegaskan tak Mau Tahu Urusan Sandiaga Soal Pilpres

Meski demikian, Hasan Nasbi tak bisa terlalu jauh menyalahkan Sandiaga Uno. Hasan mengatakan bahwa keputusan Menteri Kemenparekraf itu berasal dari perasaan pribadinya. 

"Masalahnya Mas Sandi merasa ini waktu terakhir dia karena dia bentar lagi 60 tahun. Itu perasaan pribadi yang enggak bisa kita debat gitu," ujarnya.

"Kalau buat saya sih sabar aja di Gerindra. Tapi ya sudahlah, kan pilihan dia sudah diambil."

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024