Kendati demikian, ia mengingatkan seluruh pendukung, relawan, hingga simpatisannya untuk tak menganggap lawannya sebagai musuh. Sebab musuh akan saling menghabisi, tetapi lawan saling menguatkan.
"Lawan debat adalah teman berpikir, lawan badminton adalah teman olahraga, lawan voli adalah teman olahraga. Lawan di dalam proses Pilpres, lawan di dalam pemilu, mereka adalah teman dalam demokrasi," ujar Anies.
Baca Juga: Anies Baswedan Bahas Penerus Jokowi: Bukan Hanya Lanjutkan atau Tidak Program Pemerintah
Ia sendiri memegang prinsip pemilik kekuasaan suatu negara adalah rakyat. Kekuasaan disebutnya tak akan pernah hilang, karena hal tersebut ada di tangan rakyat. Sehingga, ia menyinggung pihak-pihak yang merasa khawatir jika nantinya kehilangan kekuasaan.
Menurutnya, itulah prinsip dasar demokrasi yang harus dipegang semua pihak, yakni kekuasaan di tangan rakyat. Jangan pernah ada yang merasa bahwa pemegang kekuasaan kecuali rakyat. Mereka pemenang pemilihan umum (Pemilu) hanyalah sebagai pemegang kewenangan kekuasaan.
"Jadi kita tidak perlu memproduksi kebohongan, tidak perlu memproduksi itu semua. Tunjukkan kenyataan dan biarkan kenyataan memenangkan pertarungan gagasan, memenangkan pertarungan rekam jejak, memenangkan pertarungan karya," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO