Menu


Demokrat Buka Diri dengan Parpol di Luar Koalisi Perubahan, Mungkinkah Hanya 2 Capres Bertarung di Pilpres 2024? Ini Kata Adi Prayitno

Demokrat Buka Diri dengan Parpol di Luar Koalisi Perubahan, Mungkinkah Hanya 2 Capres Bertarung di Pilpres 2024? Ini Kata Adi Prayitno

Kredit Foto: Partai Demokrat

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai bahwa dua pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berpeluang terjadi di Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini menyusul adanya manuver-manuver dari partai politik (parpol) dan dinamika politik yang terjadi, yakni Partai Demokrat yang disambangi Partai Golkar dan PKB.

Adi menyebut bahwa dalam politik segalanya mungkin terjadi, termasuk soal terbentuknya dua poros pada kontestasi 5 tahunan mendatang.

Baca Juga: Gegara Hal Ini, Demokrat Cium Dugaan Istana Hendak Bikin Anies Jadi Tersangka KPK

Dirinya melanjutkan, dua poros tersebut bisa saja keduanya mempertarungkan semua orangnya Joko Widodo (Jokowi) alias all president's men atau justru bakal terjadi big match yang mempertarungkan kubu Istana dengan oposisi pemerintah.

"Dua poros ini adalah kemungkinannya dua hal, bisa friendly match di mana yang bertanding itu adalah orang-orangnya Jokowi semua, ataupun akan terjadi big match terjadi head to head misalnya antara kubu koalitional pemerintah dengan kubu penantang," kata Adi Prayitno dari kanal YouTube BeritaSatu, dikutip Konten Jatim pada Jumat (5/5/2023).

Kendati begitu, Adi memprediksi bahwa dua poros yang terbentuk itu nantinya mempertarungkan dua capres yang direstui Istana.

"Tapi kok saya menduga kalau melihat kecenderungan politik saat ini, jangan-jangan dua poros di 2024 itu hanya akan mempertarungkan partai-partai pendukung Jokowi nanti," ungkapnya.

"Mungkin yang akan head to head antara Prabowo dengan Ganjar ataupun Ganjar dengan yang lainnya," sambung Adi.

Hal ini terkait dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digagas oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang mengusung Anies Baswedan.

Adi menilai KPP berpotensi goyah lantaran Demokrat yang disambangi Golkar dan PKB. Jika Demokrat menarik dukungannya buat Anies, maka diprediksi hanya ada dua poros yang bertarung di Pilpres 2024.

"Itu kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, karena kalau melihat kecenderungannya, AHY juga membuka diri ke partai politik di luar perubahan itu untuk bekerja sama," ucap Adi Prayitno.

Baca Juga: Didatangi Golkar dan PKB, Demokrat Tegaskan Tak Goyah Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Makanya tidak mengherankan Airlangga juga diterima berkunjung, PKB juga diterima berkunjung, yang itu artinya AHY pastinya berpikir rasional mencari partner baru partai politik yang paling memungkinkan AHY bisa mendapatkan tiket pencapresan, minimal sebagai cawapres yang juga bisa ikut bertanding di 2024," tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO