Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sedang diperbincangkan banyak orang, khususnya di media sosial Twitter pasca ada warganet yang menyebut bahwa kabupaten ini berada di pelosok yang jauh dari jangkauan masyarakat.
Mereka yang tinggal di Sukoharjo tentunya membela, menyebut kalau Sukoharjo sama sekali tidak berada di pelosok. Justru, Sukoharjo lebih maju dari yang orang-orang bayangkan, memiliki sejumlah destinasi wisata, pusat perbelanjaan, universitas dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, orang-orang yang memiliki pengetahuan minim soal Sukoharjo mulai banyak mencari informasi seputar Sukoharjo seperti lokasi persis Sukoharjo, destinasi wisata, sampai dengan sejarah Sukoharjo itu sendiri.
Baca Juga: Warganet Sebut Sukoharjo Berada di Pelosok, Benarkah Demikian?
Menyadur laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo pada Jumat (5/5/2023), berikut sejarah singkat Kabupaten Sukoharjo mulai dari zaman penjajahan hingga sekarang.
Sejarah Kabupaten Sukoharjo
Awalnya Bagian dari Solo
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa Sukoharjo berada tidak jauh dari Kota Surakarta alias Solo. Spesifiknya, kota yang dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka ini berada sekitar 10 km di sebelah utara Sukoharjo.
Di masa lampau, lokasi Sukoharjo yang berdekatan dengan Surakarta membuat kabupaten ini masuk ke dalam Karesidenan Surakarta. Lokasi ini dahulunya merupakan Daerah Istimewa yang dikenal dengan Solo Ko (Kasunanan) dan Mangkunegaran Ko (Mangkunegaran).
Sukoharjo, bersamaan dengan beberapa kabupaten lain seperti Sragen, Wonogiri dan Klaten masuk ke dalam wilayah Kasunanan. Peristiwa ini terjadi ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda dan Jepang.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO