Budi memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kinerja Presiden Jokowi yang tidak cuma berhasil mendapatkan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi. Tapi, tertinggi dalam sejarah yaitu sebesar 82 persen.
Terkait itu, Budi melihat dalam pola beberapa survei belakangan terdapat korelasi yang cukup linear. Antara meningkatnya kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi dengan peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pengamat: Golkar Menganggap Lebih Dihormati Gerindra Ketimbang PDIP
"Di mana kedua variabel tersebut secara proporsional mengalami peningkatan yang berbanding lurus," ujar Budisatrio.
Dari hasil survei tersebut terlihat mayoritas masyarakat setuju presiden selanjutnya harus mampu melanjutkan pekerjaan yang telah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi. Terkait itu, Prabowo menempati urutan teratas.
Prabowo dinilai capres paling mampu melanjutkan pekerjaan pemerintahan Presiden Jokowi. Meski begitu, seperti teladan yang telah diajarkan Prabowo, Gerindra menghormati seluruh kandidat capres yang maju.
"Kami percaya seluruh kandidat tersebut merupakan putra-putri terbaik bangsa, dan memiliki kesamaan niat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Budisatrio.
Sebelumnya, survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menghasilkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tertinggi dalam simulasi calon presiden (capres), baik dalam simulasi 34 nama semi terbuka, simulasi tertutup 10 nama, dan simulasi tertutup empat nama. Di bawah Prabowo ada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Pak Prabowo sejak Januari 2023 sampai April itu terus mengalami penguatan," kata Direktur LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Hasil Survei Nasional LSI: "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", dipantau dari kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Dalam simulasi 34 nama semi terbuka, elektabilitas Prabowo mencapai 26,5 persen, diikuti dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen, lalu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 19,8 persen. Lebih lanjut, pada simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Prabowo mencapai 28,3 persen, Ganjar sebesar 27,3 persen, dan Anies Baswedan 21 persen.
"Pak Ganjar cenderung mengalami penurunan atau pelemahan selama tiga atau empat bulan terakhir, sementara Pak Prabowo cenderung mengalami penguatan. Anies Baswedan mengalami sedikit penguatan dari Februari ke April, tetapi tidak setinggi Pak Prabowo," kata Djayadi.
Kemudian, dalam simulasi tertutup empat nama, Prabowo Subianto tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 33,1 persen, Ganjar Pranowo 31,8 persen, dan Anies Baswedan 25,3 persen.
"Puan Maharani 2,2 persen, 7,5 persen belum menjawab," ucapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO