2. Surat As-Saffat ayat 62-66
“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
“Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.” (Q.S As-Saffat:62-66)
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Nabi Muhammad Tak Bisa Menjamin Kita Terhindar dari Neraka Jahanam
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa zaqqum adalah makanan bagi orang-orang yang berdosa di hari kiamat. Mereka akan dipaksa untuk memakannya meskipun mereka merasa muak. Ini adalah bentuk hukuman yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang melakukan kejahatan.
3. Surat Ad-Dukhan ayat 43-46
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas.” (Q.S. Ad-Dukhan:43-46)
Ayat-ayat ini juga menggambarkan zaqqum sebagai pohon yang tumbuh di dasar neraka. Allah SWT mengancam orang-orang yang berdosa bahwa mereka akan menjadi penghuni neraka dan memakan buah zaqqum sebagai makanan mereka.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Ahlul Qur’an Akan Dilindungi oleh Allah dari Siksa Neraka
Dari ketiga dalil di atas, dapat dilihat zaqqum adalah simbol bagi orang-orang yang berdosa dan akan dihukum di akhirat. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim, kita harus senantiasa menjauhi segala bentuk kejahatan dan berusaha untuk selalu berbuat baik.