Selain itu, ada juga beberapa cabor lain yang dikenal memiliki atlet berprestasi di dalamnya dan diharapkan juga bisa menghasilkan medali emas macam bulu tangkis, wushu, karate, angkat besi, balap sepeda dan beberapa cabor lainnya.
Minus Beberapa Cabor dan Target Realistis
Sayangnya, di SEA Games 2023 nanti, ada beberapa cabor yang sebenarnya bisa menghasilkan medali emas namun tidak dipertandingkan. Cabor yang dimaksud di sini adalah kano, dayung, menembak, bowling dan catur.
Baca Juga: Target Indonesia di SEA Games 2023 Raih Juara Umum, Realistis?
Sebagai informasi, total 39 emas diraih Indonesia pada SEA Games 2022 lalu. Jumlah tersebut mencapai 50% dari total perolehan 69 medali emas yang diraih kontingen Indonesia dan amat disayangkan karena tidak dipertandingkan.
Selain itu, para federasi olahraga di Indonesia juga banyak yang tidak menargetkan banyak emas di SEA Games 2023 nanti. Spekulasi beredar kalau mereka sudah belajar dari kesalahan tahun lalu yang mematok terlalu banyak medali emas di luar kemampuan atlet.
Baca Juga: 32 Tahun Tanpa Emas, Ini Kali Terakhir Timnas Indonesia Juara SEA Games
PB PASI selaku induk cabor atletik hanya mematok 5 medali emas. Padahal, tahun lalu mereka berharap bisa membawa pulang 15 medali emas. Sayangnya, target meleset jauh dan para atlet hanya mampu meraih 2 medali emas saja.
Hal serupa juga terjadi dengan PB PRSI yang merupakan induk cabor renang dan akuatik. Setelah “hanya” berhasil memperoleh 2 emas di Vietnam, kali ini mereka cuma memberi target 3 medali emas untuk dibawa pulang.
Pragmatisme seperti ini, mungkin cukup baik untuk mengurangi beban atlet, namun hasilnya berpotensi membuat gagal meraih target. Tentunya diharapkan persiapan atlet baik secara fisik maupun mental mampu membuat kontingen Indonesia bisa mewujudkan target yang sudah diberikan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO