Menu


Punya Privilege, Muhaimin Iskandar Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Punya Privilege, Muhaimin Iskandar Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan tanggapan mengenai kesepakatan yang terjadi antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Meski ada wacana mengenai pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto, menurutnya peluang cawapres lebih besar berada di tangan Muhaimin karena PKB lebih dulu membuat kesepakatan dengan Gerindra.

"Kalau dari sisi ini saya, berkali-kali mengatakan PKB mendapatkan privilege lebih awal karena kedekatan awal itu juga penting. Keputusan politisi penting," ujar Muzani di depan kediaman almarhum mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: LSI: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Apalagi Partai Gerindra dan PKB sudah meneken pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Agustus 2022. Salah satu poin kesepakatannya, terkait pasangan capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Muhaimin. 

Terkait pendeklarasian capres-cawapres dari KKIR, ia belum mau mengungkap waktunya. Namun, ia menyinggung proses politik yang tak bisa berlama-lama lagi.

Sebab diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran capres-cawapres pada pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Artinya, kurang dari enam bulan lagi.

"Politik itu kan tidak bisa berlama-lama, karena ada waktu mendaftar dan harus memutuskan sama parpol yang mencalonkan presiden," ujar Muzani.

Ia juga mendukung silaturahim Muhaimin ke Partai Golkar dan Partai Demokrat. Jelasnya, hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan Partai Gerindra.

Baca Juga: Unggulkan Capresnya, Gerindra Sebut Prabowo Tak Suka Pencitraan seperti yang Lain

Silaturahim yang dilakukan PKB juga diyakininya sebagai langkah meninggalkan Partai Gerindra. Justru sebaliknya, komunikasi tersebut bertujuan untuk menguatkan KKIR.

"Ini bukan langkah meninggalkan Gerindra, ini upaya yang kita sudah bicarakan sebelumnya, ini cara yang baik memperkuat basis dukungan," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.