Menu


Sejarah Terbentuknya SEA Games: Awalnya Tidak Ada Indonesia

Sejarah Terbentuknya SEA Games: Awalnya Tidak Ada Indonesia

Kredit Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

Konten Jatim, Depok -

Hari Jumat (5/5/2023), akan diadakan upacara pembukaan SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja. SEA Games tahun ini merupakan edisi ke-32 sejak kali pertama berubah format pada 1977 silam dan kali pertama juga diadakan di Kamboja.

SEA Games sendiri, seperti yang banyak diketahui, merupakan ajang olahraga antar negara di Asia Tenggara yang pastinya hanya diikuti negara-negara di Asia Tenggara pula. Saat ini, terdapat setidaknya 11 negara yang berpartisipasi dalam kompetisi ini.

SEA Games sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang mulai dari hanya terdiri dari 5 partisipan saja sampai bisa sebesar sekarang. Berikut sejarah terbentuknya SEA Games mengutip jurnal yang ditemukan dari Studocu pada Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Prediksi Timnas U-22 di SEA Games 2023: Sanggup Raih Emas?

Sejarah Terbentuknya SEA Games

SEA Games yang merupakan singkatan Southeast Asian Games mulanya memiliki nama Southeast Asian Peninsular Games, biasa disingkat SEAP Games. Pada 22 Mei 1958, delegasi negara-negara di Semenanjung Asia Tenggara yang menghadiri Asian Games di Tokyo, Jepang mengadakan pertemuan dan sepakat untuk mendirikan organisasi olahraga. 

SEAP Games digagas oleh Luang Sukhum Nayapradit, wakil presiden Komite Olimpiade Thailand saat itu. Alasan yang diusulkan adalah bahwa acara olahraga regional akan membantu mempromosikan kerjasama, pemahaman, dan hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Terdapat 6 negara yang terdiri dari Myanmar), Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand dan Vietnam yang jadi anggota pendiri SEAP Games. Negara-negara ini setuju untuk mengadakan Olimpiade dua tahun sekali pada bulan Juni 1959 dan Komite Federasi SEAP Games dibentuk sesudahnya.

Baca Juga: Prestasi Timnas Indonesia di SEA Games: Baru 2 Kali Raih Emas

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12–17 Desember 1959, dengan lebih dari 527 atlet dan ofisial dari 6 negara yang sudah disebutkan di atas.

Pada SEAP Games ke-8 tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Brunei, Indonesia, dan Filipina. Negara-negara ini secara resmi diterima pada tahun 1977, tahun yang sama ketika Federasi SEAP mengubah namanya menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan pertandingan tersebut dikenal sebagai SEA Games.

Memasuki 2003, SEAGF kembali menerima anggota baru untuk mengikuti SEA Games, yakni Timor Leste. Kini, SEA Games secara resmi sudah berjalan selama 46 tahun atau 62 tahun jika menghitung SEAP Games.

Kiprah Indonesia di SEA Games

Meskipun baru bergabung pada 1977, kiprah Indonesia di SEA Games terbilang sangat baik. Sempat ada periode di mana Indonesia berhasil merajai SEA Games ketika mereka baru bergabung, hanya bisa ditandingi beberapa kali oleh Thailand.

Baca Juga: Dapat Sanksi Ringan dari FIFA, Timnas U22 Adakan Syukuran Jelang Sea Games di Kamboja

Indonesia berhasil menjadi juara umum sebanyak 9 kali dalam 11 edisi SEA Games mulai dari 1977 sampai 1997. 7 di antaranya diperoleh di negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Filipina dan 2 sisanya didapatkan di negara sendiri.

Dan dalam periode tersebut, hanya Thailand yang pernah menjadi juara SEA Games ketika bermain di “kandang” sendiri, yakni pada 1985 di Bangkok dan 1995 di Chiang Mai. Selebihnya, Indonesia menjadi raja edisi SEA Games lainnya.

Baca Juga: Baru Kena ‘Kartu Kuning’ dari FIFA, Indonesia Bisa Ikut SEA Games

Sayangnya, memasuki tahun 2000-an, prestasi Indonesia di SEA Games menurun, di mana mereka baru menang 1 kali dalam 11 edisi terakhir, yakni pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. Tentunya tahun ini diharapkan Indonesia mampu membawa pulang titel juara umum dari Kamboja meskipun perjuangannya tidak akan mudah.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024