Menu


Bagaimana Ciri-ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah SWT? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Bagaimana Ciri-ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah SWT? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Kredit Foto: Youtube Adi Hidayat Official

Konten Jatim, Jakarta -

Setiap manusia pastinya pernah melakukan kesalahan dan dosa. Meskipun begitu, umat Islam dapat segera bertaubat dan menyesali kesalahannya kepada Allah SWT.

Taubat dalam pandangan Islam adalah proses mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa depan. Taubat adalah suatu tindakan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam Islam, taubat sangat ditekankan sebagai suatu amalan yang penting. Allah SWT berfirman dalam Alquran, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS. At-Tahrim: 8).

Lantas, apa ciri-ciri orang yang taubatnya diterima Allah SWT?

Baca Juga: Apa Saja Hal yang Mendukung Taubat dalam Islam?

Pendakwah Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ciri-ciri orang yang taubatnya diterima Allah SWT itu tertera dalam Alquran Surat An-Nisa' ayat 17.

Kata Ustaz Adi, ciri-ciri orang yang taubatnya diterima adalah mereka segera melakukan taubat usai menyadari kesalahan dan dosa yang telah diperbuatnya.

"Bagi setiap orang semua kalangan yang pernah berbuat satu kesalahan, satu keburukan, kemudian dia sadar itu salah, dia menyegerakan taubatnya. Jadi begitu dia merasakan salah, dia cepat bertaubat," kata Ustaz Adi Hidayat dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Konten Jatim pada Rabu (3/5/2023).

Hal ini juga sesuai firman Allah SWT dalam Alquran Surat An-Nisa' ayat 17.

"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." QS. An-Nisa' Ayat 17.

Lebih lanjut Ustaz Adi menjelaskan, bahwa selama manusia hidup, Allah SWT pastinya akan terus membimbing hambanya agar mereka menyadari kesalahannya dan segera mendekat lagi ke Allah.

"Ayat ini kalau kita baca dengan lebih dalam, seakan memberikan anugerah besar bahwa sepanjang berkehidupan itu, Allah pasti membimbing hambanya untuk menyadari kesalahan," ucapnya.

"Jadi seburuk-buruknya manusia itu, itu pasti selalu ada lintasan dalam hatinya yang menyadari itu salah. Ketika itu terpikir dan terlintas dalam benak seseorang, sadari itulah petunjuk Allah. Itu hidayah namanya, kalau kita sambut itu, Allah beri jalan," tuturnya.

Taubat yang sebenarnya haruslah dilakukan dengan sungguh-sungguh, yaitu dengan mengakui kesalahan, menyesali perbuatan tersebut, dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan.

Selain itu, taubat juga harus diiringi dengan niat yang baik dan tekad yang kuat untuk memperbaiki diri dan tidak melakukan dosa lagi.

Baca Juga: Tata Cara Salat Taubat: Niat, Bacaan, dan Doanya

Selain itu, dalam Islam juga diajarkan bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jika seseorang bertaubat dengan sebenar-benarnya, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.

Oleh karena itu, taubat adalah suatu amalan yang penting bagi setiap muslim dalam menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan memperbaiki diri sebagai hamba yang lebih baik.