Pasalnya jika terus memakai istilah itu, kata Sutrisno, bukan tidak mungkin elektabilitas Ganjar akan menurun. Ini karena istilah petugas partai tidak menguntungkan sama sekali untuk Ganjar.
“Karena tidak ada kegentingan yang memaksa, maka penggunaan istilah petugas partai seharusnya dapat digunakan pada kegiatan yang bersifat internal,” saran Sutrisno.
"Tidak akan ada penambahan suara yang signifikan untuk Ganjar Pranowo jika disebut sebagai petugas partai secara terbuka di ruang publik,” sambungnya.
Terakhir, Sutrisno juga memberikan pesan kepada partai pengusung Ganjar Pranowo untuk memastikan calon mereka memenuhi kebutuhan rakyat.
Tak terkecuali Ganjar sendiri yang dinilai harus menyadari bahwa statusnya sebagai capres harus merdeka, atau dengan kata lain tidak menjadi 'boneka' siapapun.
“Sebab satu- satunya alasan rakyat memilih capres adalah bahwa Ccpres tersebut mampu menjawab harapan dan kebutuhan rakyat. Sehingga Capres tersebut harus merdeka, bukan boneka siapapun,” pungkas Sutrisno.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024