Fajir adalah istilah yang disematkan kepada umat Islam yang tidak mengikuti ajaran Agama Islam. Justru, alih-alih mengikuti apa yang sudah diperintahkan Allah SWT, mereka justru membangkang dan berbuat dosa selama hidup mereka.
Fajir ini masuk ke dalam kategori orang fasik selain mereka yang merupakan orang kafir. Dan dikarenakan para fajir ini masih merupakan golongan Muslim, maka selama mereka mau bertaubat sebelum ajal tiba, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa mereka.
Meskipun begitu, orang-orang fajir adalah golongan yang amat dibenci oleh Rasulullah SAW. Beliau beberapa kali menyebutkan keburukan-keburukan mereka yang memiliki sifat fajir dalam beberapa haditsnya yang sudah diriwayatkan.
Baca Juga: Apa Itu Fajir? Para Pendosa yang Tidak Percaya Kepada Allah
Mengutip hadits.id pada Rabu (3/5/2023), berikut beberapa hadits tentang fajir, perilaku yang amat dibenci Rasulullah SAW.
Hadits Tentang Fajir
1. Hadits Riwayat Imam Nasa’i No. 1905
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَرِيحٌ وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ الْمُؤْمِنُ يَمُوتُ فَيَسْتَرِيحُ مِنْ أَوْصَابِ الدُّنْيَا وَنَصَبِهَا وَأَذَاهَا وَالْفَاجِرُ يَمُوتُ فَيَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلَادُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ
Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia beristirahat atau -sesuatu- diistirahatkan darinya." Jika seorang mukmin meninggal dunia, ia beristirahat dari beban berat dunia, penderitaan dan penganiayaannya, dan jika seorang yang fajir meninggal dunia, para hamba, negeri, pohon dan binatang diistirahatkan darinya."
2. Hadits Riwayat Imam Tirmidzi No. 1887
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ غِرٌّ كَرِيمٌ وَالْفَاجِرُ خِبٌّ لَئِيمٌ قَالَ
Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang mukmin itu senantiasa berlapang dada dan dermawan, sedangkan seorang fajir itu bakhil dan berakhlak buruk."
Baca Juga: Mengenal Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Kesaksian Rasulullah SAW
3. Hadits Riwayat Imam Bukhari No. 5212
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الْخَامَةِ مِنْ الزَّرْعِ مِنْ حَيْثُ أَتَتْهَا الرِّيحُ كَفَأَتْهَا فَإِذَا اعْتَدَلَتْ تَكَفَّأُ بِالْبَلَاءِ وَالْفَاجِرُ كَالْأَرْزَةِ صَمَّاءَ مُعْتَدِلَةً حَتَّى يَقْصِمَهَا اللَّهُ إِذَا شَاءَ
Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permisalan seorang mukmin seperti dahan di suatu pohon yang dapat bengkok ketika tertiup angin dan apabila tertimpa musibah dia akan tetap tegak lurus, sedangkan permisalan orang fajir ibarat tanaman padi yang senantiasa tegak sehingga Allah akan merobohkannya kapan saja Dia kehendaki."