Menu


Allah Beri Kesempatan yang Rata untuk Semua Umatnya Dalam Beribadah

Allah Beri Kesempatan yang Rata untuk Semua Umatnya Dalam Beribadah

Kredit Foto: Unsplash/Milada Vigerova

Konten Jatim, Jakarta -

Manusia, khususnya pemeluk agama Islam, selalu diingatkan untuk memperkuat ibadahnya dan melakukan ibadah dengan tepat sesuai dengan ketentuan Allah.

Dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat, bukan hanya nabi dan rasul yang bisa mengoptimalkan ibadah mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Manusia biasa yang bukan seorang nabi ataupun rasul pun bisa mengoptimalkan ibadah mereka. Oleh karena itu, tingkat ibadah seseorang tak bisa dikategorikan dengan statusnya.

Baca Juga: Pahalanya Besar, Ini Tata Cara Menjalankan Ibadah Puasa Syawal

“Yang bukan nabi dan rasul pun diberi kesempatan meningkatkan ibadah walau statusnya berbeda, kemampuannya tak sama,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi mengatakan, siapa yang beribadah dengan sangat baik akan diberikan sebutan yang istimewa dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Dia berpeluang mendapatkan satu nama di sisi Allah. Namanya siapa? Ibadun. Jadi ketika kita mengoptimalkan ibadah itu ibad,” ucap Ustaz Adi.

Dijelaskan oleh Ustaz Adi, abdun merupakan pengertian dari manusia-manusia yang senantiasa beribadah dan membuat ibadahnya menjadi semakin baik.

Abdun itu singkatnya hamba yang mengoptimalkan ibadah, para nabi, rasul, ketika ibadahnya optimal itu dipanggilnya bukan dengan nabi lagi, dengan abdun.

Seperti Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, ia bukan lagi disebut dengan istilah nabi maupun rasul ketika melakukan isra atau perjalanan malam.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri: Menyempurnakan Ibadah di Bulan Ramadan

Sesuai dengan isi surat Al-Isra ayat pertama, Rasulullah disebut sebagai abdun oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Rasulullah SAW saat di israkan, saking tingginya ibadahnya, di-isra-kan oleh Allah, panggilannya bukan Rasul, bukan nabi, tapi abdun.”