Menu


Bukan Kali Pertama, MUI Pernah Diserang OTK Menjelang Pilpres 2019

Bukan Kali Pertama, MUI Pernah Diserang OTK Menjelang Pilpres 2019

Kredit Foto: MUI

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin angkat bicara mengenai aksi penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat pada Selasa (02/05/2023).

Din Syamsuddin menduga bahwa pelakunya terjaring Islamophobia hingga menyerang MUI. Ia pun menekanan bahwa Islamophobia benar-benar ada dan terjadi.

"Patut diduga pelakunya terpapar Islamofobia. Tindakan yang menyasar kantor lembaga akan mudah dipahami sebagai bermotif kebencian terhadap MUI atau Islam. Maka, jelas Islamofobia itu ada dan nyata," kata Din Syamsudin dalam keterangannya, Selasa (2/5).

Dia menyebutkan tindakan berupa penyerangan atau perusakan terhadap masjid, musala, atau tokoh Islam seperti yang terjadi di beberapa tempat terakhir ini dapat dipersepsikan sebagai tindakan sistematis dan tendensius.

Baca Juga: Meninggal Setelah Serang Kantor MUI, Pelaku Penembakan Akan Diautopsi

"Kejadian serupa pernah terjadi berentetan jelang Pemilu atau Pilpres 2019, tetapi tidak pernah ada pengungkapan yang jelas. Waktu itu, Mabes Polri hanya menyatakan pelakunya ada orang-orang gila," lanjutnya.

Dia juga mengaku teringat kejadian 1965 yang sering terjadi perusakan masjid dan musala, serta penyerangan terhadap ulama.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.