Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan respon dari salah satu cuitan warganet yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Isu SARA sendiri memang sulit terlepas dari permasalahan politik karena pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu, isu ini banyak digunakan. Maka dari itu, isu SARA dianggap tak berguna untuk memenangkan tokoh di Pilpres.
"Bilang ke korlap lu. Serangan-serangan seperti ini sudah kalian lakukan di 2014 dan 2019. Sudah terbukti 2 kali kalah dan masyarakat tidak simpatik," cuit Gibran dalam akun Twitter-nya, @gibran_tweet, dikutip Senin (1/5/2023).
Tulisan itu merespons cuitan salah satu akun Twitter @BudiSan42575424 bernama Budi Susanto yang mencuit kalimat SARA.
Akun itu menyinggung PKI dan salah satu etnis yang ada di Indonesia. Gibran pun merasa heran jika isu SARA itu kembali dimunculkan pada Pilpres 2024.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan