Menu


Bantah Data KPU Diretas Lagi, Siber Polri Cari Penyebar Berita Palsu

Bantah Data KPU Diretas Lagi, Siber Polri Cari Penyebar Berita Palsu

Kredit Foto: KPU

Konten Jatim, Jakarta -

Terbaru, informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikabarkan kembali bocor. Brigadir Jenderal Adi Vivid, Direktur Siber Polri, membantah kabar tersebut. 

“KPU menyanggah informasi tersebut,” ungkapnya dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023),

Baca Juga: Masih Tidak Ada Parpol yang Menghubungi KPU untuk Mendaftarkan Bacaleg

Adi Vivid mengatakan, kini pihaknya tengah berupaya mencari tahu siapa yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut.

“Kemudian kami juga sudah berkoordinasi dengan KPU, untuk melakukan profiling terhadap siapa yang mengupload pertama kali kebocoran data tersebut,” jelasnya.

Profiling itu kata dia sementara dilakukan. Jika terdapat unsur pidana, maka akan ditindak lanjuti.

“Ini kami sudah lakukan profiling, tentunya apabila nanti sudah hasil profiling itu terdapat unsur tindak pidana, akan kami tindak lanjuti,” terangnya.

Pertama, kata dia, akan ada laporan patroli siber dan dibuat laporan informasi. Kemudian dari laporan informasi, dilakukan penyenlidikan.

Baca Juga: Ketua KPU Bantah Berita Palsu Tentang Hasil Pemilu 2024 Telah Dibuat 

“Apabila nanti kita temukan unsur pidana akan kita naikkan jadi laporan polisi,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video yang menayangkan klaim peretasan data oleh hacker bernama Bjorka. Salah satu data yang diklaim dibobol adalah data Pemilu 2024.

Video yang beredar itu disertai logo SnackVideo dan nama akun coqhf004. Video itu tersebar di media sosial. Instagram hingga Twitter.

Dalam video, disertai tulisan "BOCOR LAGI.. Ternyata data KPU 2024 sudah jadi. REZIM BEJAD."

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.