PAN dan Golkar, lanjut Qodari, jadi lawan karena sama-sama tidak punya capres yang namanya sangat populer. Oleh sebab itu, bisa saja Golkar dan PAN bergabung dengan gerbong PDIP. Namun bukan mustahil juga jik akhirnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
"Terus terang kita lihat dinamika politik belakangan antara ke PDIP dan Gerindra, itu kan banyaknya main sama Prabowo. Airlangga ketemu Prabowo, buka puasanya dengan Grindra. Jadi per hari ini saya belum lihat partai lain yang punya kursi akan bergabung dengan PDIP," pungkas M. Qodari.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024