Menu


Pengamat: Erick Mampu Menangkan Siapa Pun Pasangannya

Pengamat: Erick Mampu Menangkan Siapa Pun Pasangannya

Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

'Erick sudah membuktikan BUMN memiliki kinerja yang baik dan melakukan bersih-bersih di BUMN. Kini, yang menjadi nilai lebih Erick adalah mampu membangun kedekatan dengan pemilih milenial dan generasi Z, apalagi ketika ia menjadi Ketua Umum PSSI berhasil membawa perubahan sepak bola Nasional. Keberhasilan ini yang membuat elektabilitas Erick terus meningkat," jelas Leo.

Leo pun menyampaikan faktor lainnya yang membuat Erick berperan vital sebagai cawapres dan akan memenangkan Pilpres 2024 adalah karena Erick memiliki irisan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, ketika Erick dicalonkan sebagai cawapres untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dia akan merepresentasikan NU serta kelompok Islam lainnya. "Dengan demikian, nasionalisnya bisa didapatkan dari Ganjar atau Prabowo, sedangkan religiusnya bisa didapatkan dari sosok Erick," ujar Leo.

Ia menambahkan sosok Erick yang tidak memiliki cacat politik pun akan mampu melengkapi kekurangan yang dimiliki capresnya.

Baca Juga: Meski Elektabilitas Erick Thohir Melejit, Pengamat Sebut Tetap Ada Perubahan

Sebelumnya, hasil survei dari Poltracking Indonesia periode 9-15 April 2023 menunjukkan Erick Thohir menduduki posisi teratas sebagai cawapres dengan elektabilitas sebesar 17,1 persen. Di posisi kedua, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 15,5 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 13,5 persen.

Dari ketiga tokoh itu, Leo menilai Erick bisa memiliki elektabilitas tertinggi karena ia bisa membangun hubungan baik dengan calon pemilihnya, khususnya calon pemilih yang baru akan menggunakan hak pilihnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.