Penggiat media sosial Denny Siregar sudah sejak lama memiliki pandangan kritis terhadap calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Menyadur Suara.com pada Sabtu (29/4/2023), Denny Siregar kembali mengatakan kalimat yang cukup menohok.
Denny Siregar menyebut Anies Baswedan sebagai simbol kaum radikal. Menurutnya, Anies Basedan menjadi satu-satunya capres yang bakal memainkan politik identitas pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Itulah kenapa sosok Anies ditolak, karena dia jadi simbol kaum radikal," kata Denny Siregar dikutip pada Sabtu (29/3/2023).
Baca Juga: Pengamat: Jika Ganjar-Prabowo Bersatu, Sulit Bagi Anies
Meski demikian, Denny Siregar menganggap kalau apa yang dilakukan Anies Baswedan tersebut menjadi sebuah kabar baik.
Sebab, permainan politik identitas itu nantinya bakal dilahap oleh orang-orang yang melawan radikalisme. "Ini sebenarnya kemenangan buat kita-kita yang sejak lama melawan radikalisme di Indonesia," ucapnya.
"Jika Pilpres ini berlangsung dengan sehat, kita harus angkat secangkir merayakan kemenangan kita bersama. Isu itu akan dibasikan. Kompetisinya akan dibawa ke adu program dan pesta demokrasi," katanya.
Baca Juga: Vakum di Bulan Ramadan, Anies Baswedan Siap Lakukan Safari Politik Lagi
Sementara itu, Denny Siregar meyakini kalau 2 calon lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tak bakal memainkan politik identitas serta polarisasi agama.
"Yang menarik, dua paslon Capres, GP dan PS bisa sepakat untuk tdk mainkan politik identitas dan polarisasi agama," terangnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO