Menurutnya, rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan. Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.
"Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai," sebut Hasto.
Baca Juga: Mardiono Sebut Sandiaga Uno Belum Berstatus sebagai Kader PPP
Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerja sama politik, modal pertama adalah dengan parpol di pemerintahan Presiden Jokowi-Maruf Amin, dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.
"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan