Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) merilis data yang mereka miliki. Berdasarkan hasil survei, SMRC mengklaim 57 persen masyarakat meyakini adanya korupsi di penyelenggaraan Formula E.
Selain kepercayaan masyarakat yang dominan, sebanyak 21 persen masyarakat pun terus mengikuti atau mengetahui jalannya isu korupsi di program era Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan itu.
Dia mengatakan, 21 persen dari 200-an juta pemilih, berarti ada sekitar 40-an juta yang mengikuti. Akan tetapi 21 persen ini masih jauh dari jumlah keseluruhan pemilih.
Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Subianto Merapat ke Anies Baswedan: Supaya Suara Muslim tak Pecah
Tetapi, kata dia, mayoritas 57 persen dari yang tahu isu tersebut yakin telah terjadi korupsi dan hanya 31 persen yang menyatakan tidak yakin dan 11 persen tidak menjawab.
Menurut Saiful, walaupun dasarnya yang tahu isu tersebut hanya 21 persen tetapi mayoritas dari yang tahu merasa yakin bahwa korupsi itu benar-benar terjadi.
"Jadi masyarakat nampaknya kurang mengikuti kasus ini. Tapi begitu dia tahu cenderung negatif bahwa di sana memang terjadi korupsi," ujar Saiful melalui tayangan Youtube SMRC TV.
Baca Juga: Beda Respons Mahfud MD saat Dibilang Cocok Jadi Cawapres Anies atau Ganjar
Dari yang mengetahui kasus Formula E, dikatakan Saiful, efeknya terhadap Pilpres 2024 yang memilih Ganjar Pranowo sebanyak 46 persen, memilih Prabowo Subianto 29 persen dan memilih Anies Baswedan 25 persen.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO