Kampung Coklat, destinasi wisata favorit di Blitar, Jawa Timur, dikabarkan terbakar pada Rabu, 26 April, sekitar pukul 01:30 dini hari. Kebakaran ini tak menelan korban jiwa.
Untuk menaklukkan si jago merah di area wisata yang berlokasi di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini, mesti dikerahkan hingga lima unit mobil pemadam kebakaran.
Meski mengalami musibah, uniknya Kampung Coklat tetap dibuka pada hari yang sama.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Kampung Coklat Blitar, Area Ini Ludes!
Berikut sederet fakta terkait kebakaran Kampung Coklat Blitar, seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Diduga dipicu korsleting magic com
Ada dugaan pemicu kebakaran ini akibat korsleting listrik pada pemasak nasi elektrik atau magic com. Hal ini disebut Kasi Pencegahan dan Investigasi Kebakaran Damkar Pemkab Blitar Tedy Prasojo.
"Dugaan sementara korsleting listrik, berasal dari magic com. Magic com itu untuk melelehkan coklat," terangnya.
2. Kerugian hingga Rp 500 juta
Kholid Mustofa, pemilik wisata Kampung Coklat menyebut, titik kebakaran berawal terlihat di area sekolah memasak seluas 10x10 meter. Namun, kebakaran merembet hingga sekitar 25 meter.
Baca Juga: Mengenal Kampung Coklat, Wisata Edukasi Menarik yang Berawal dari Ternak Ayam Gagal
"Mungkin 5 persen dari luasan di Kampung Coklat. Itu area produksi, 5 persen dari luasan yang ada. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, luka tidak ada. Bangunan saja, kerugiannya sekitar Rp500 juta," katanya, dikutip Antara Jatim.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024