Umat Islam telah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh pada bulan suci Ramadan. Di bulan yang suci tersebut, umat Islam diharapkan dapat semakin mendekatkan diri pada Tuhan semesta alam.
Ampunan Allah SWT hadir pada bulan Ramadan. Segala amal ibadah yang dilakukan pun berlipat ganda sehingga membuat umat Islam bersemangat untuk beramal.
Setelah berlomba-lomba menanam kebaikan di bulan Ramadan, kita dihadapkan pada bulan Syawal.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mencari Hari Baik Pernikahan dalam Pandangan Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya
Pendakwah Buya Yahya memperingatkan untuk berhati-hati di bulan Syawal. Sebab kata dia, setan sudah menunggu di pintu Syawal untuk bisa menjerumuskan manusia kembali kepada kesesatan dan godaan.
"Sudah ngintai di pintu Syawal. Jadi setan saat ini sudah menunggu," ujar Buya Yahya dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Konten Jatim pada Kamis (27/4/2023).
Setan sudah menggoda manusia untuk mengikutinya menuju kesesatan, akan tetapi umat Islam banyak yang kembali kepada Allah pada saat datangnya bulan Ramadan. Hal ini pun membuat setan merasa sia-sia telah menggodanya selama ini.
"Yang paling bikin sedih setan itu kan pengampunan Allah, istigfar. Khususnya di bulan Ramadan karena Allah begitu murah memaafkan di bulan Ramadan," papar Buya Yahya.
"Ibaratnya, setan tuh udah menggoda hamba Allah, bertahun-tahun digoda oleh setan, terjerumus, dan setan tepuk tangan senang. Ada orang kemudian dia melakukan kemaksiatan juga bertahun-tahun, pun ternyata pada akhirnya memasuki bulan Ramadan dia bertobat istigfar, dan setelah itu diampuni Allah. Menangislah setan itu," sambungnya.
Maka dari itu, Buya Yahya mengingatkan kita semua agar berhati-hati di bulan Syawal dan mewanti-wanti agar ibadah kita tidak kendur pada bulan tersebut.
Baca Juga: Mana Lebih Utama, Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Dahulu? Buya Yahya Bilang Begini
"Semestinya di bulan Syawal itu kesempurnaan kita. Setelah di bulan Ramadan kita asyik dengan Allah, di bulan Syawal kita gunakan untuk menyambung hati dengan sesama manusia. Silaturahim untuk kesempurnaan," tuturnya.